Mudah, Coba Ini dan Atasi Warna Tinta Tidak Pekat!

Ilustrasi Artikel WP tinta tidak pekat 2

Saat mencetak sesuatu dalam usaha digital printing, tentunya Sahabat Laysander menginginkan hasil cetak dengan kualitas yang terbaik, ya kan? Mulai dari ketajaman gambar, kesamaan gambar cetak dengan desain, hingga detail warna yang beragam yang nyata sehingga nyaman untuk dilihat. Namun, sayangnya tidak jarang pula kita menemukan masalah pada hasil cetak yang kita inginkan. Masalah tersebut misalnya saja hasil cetak yang bergaris, tinta warna hanya keluar sebagian, bahkan warna tinta kabur atau kurang bahkan pekat.

Sesuai judul diatas, maka dalam artikel ini, Laysander akan fokus membahas bagaimana cara mengatasi warna tinta yang kurang pekat pada hasil cetakmu. Ini ternyata jadi permasalahan yang ditemui cukup banyak pemain digital printing lho, apa kamu salah satunya? Sudah design sebaik mungkin, tentu berharap hasil cetakannya minimal sama persis ya. Jika mencetak warna hitam, tentu yang diharapkan adalah hitam, bukan warna keabuan, atau "hampir" hitam. Sebenarnya ada beberapa penyebab dari tidak pekatnya warna tinta, yang bisa kamu perhatikan dan cek satu per satu. Karena itu, simak deh beberapa penyebab dan solusi mengatasi warna tinta yang kurang pekat!

Pastikan kembali warna gambar

Ketika hasil cetak Anda yang pertama mengeluarkan warna yang kurang pekat, maka cobalah untuk memeriksa kembali ketajaman serta warna pada gambar yang ingin Anda cetak. Karena bisa jadi memang gambarnya memiliki warna yang kurang pekat sehingga hal ini turut mempengaruhi hasil cetak yang kamu dapatkan. Kalau tidak, semaksimal apa pun setting printernya, tentu hasilnya "hanya" bisa menyamakan design yang ada. Karena itu, penting menyamakan ekspektasi hasil cetak yang kamu miliki dengan design yang dibuat ya! Oh ya, kamu juga bisa sampaikan ini ke customer tempat cetakmu, kalau ia mempertanyakan warna hasil cetaknya yang kurang pekat ya.

Baca juga: Warna Hasil Cetak Beda Dari Monitor, Ini Alasanya

Pastikan daya serap bahan baik

Bila Anda sudah memastikan warna gambar serta kondisi printer dalam keadaan baik namun masih menghasilkan warna yang kurang pekat, maka hal selanjutnya yang perlu Anda pastikan adalah daya serap bahan dari media cetak yang ingin Anda gunakan. Bila daya serap bahannya tidak bagus, maka kemungkinan yang akan terjadi adalah tinta akan beleber ketika dicetak. Jadi Anda wajib pastikan kualitas bahan, dan kesesuaiannya dengan mesin yang digunakan. Misalnya saja, bahan kain jelas tidak akan maksimal jika dicetak menggunakan printer outdoor! Nah, solusi yang biasanya digunakan untuk mengatasi tinta yang beleber tersebut sih bisa dengan menurunkan profile pada settingan printer. Tapii, ini tentunya akan memberikan hasil akhir warna yang tidak pekat. Jadi tinta bisa terserap, tapi risikonya adalah warna yang tidak bisa pekat karena istilahnya "kekuatan" cetakannya tidak seperti yang seharusnya.

Cek tegangan mesin

Cara berikutnya, saat menemukan hasil cetakmu memiliki warna yang kurang pekat, coba cek settingan mesin deh. Pastikan settingan mesin sudah optimal, lancar tanpa clogging, dan menggunakan tegangan yang optimal dan sesuai. Tegangan yang tidak sesuai, atau berbeda pada saat kamu membuat profile dan saat mencetak, bisa jadi salah satu alasan mengapa hasil cetakanmu warnanya berbeda dengan design, atau bahkan dengan tes print yang sudah dijalankan. Karena, misalnya nih ketika kamu buat profile menggunakan tegangan tinggi, dan ketika mencetak menggunakan tegangan rendah, hasilnya jelas berbeda lhoo, dan bahkan menyebabkan warna menjadi turun.

Pastikan ICC profile sesuai dengan bahan, tinta, serta mesin

Seperti yang sudah dijelaskan tadi kita harus membuat settingan yang pas tidak boleh lebih ataupun kurang. Dalam proses mencetak, ada istilahICC Profile yang berfungsi untuk membuat profil mesin agar mencetak sesuai dengan bahan yang kamu gunakan. Ini penting agar hasil cetakan bisa sesuai antara design dengan hasil cetaknya. Karena, tentunya bahan yang berbeda memerlukan pengaturan yang berbeda pula. Mencetak design yang sama di bahan flexy dan bahan kanvas jelas perlu di-setting berbeda meskipun hasilnya sama. Nah, Anda harus perhatikan bahwa settingan yang over akan menyebabkan hasil cetakan menjadi "pecah", atau bahkan tintanya bisa beleber. Sebaliknya bila terlalu under pun dapat menyebabkan gambar menjadi pudar.

Baca juga: ICC Profile: Kenapa Warna Hasil Cetak Beda?

Pastikan kembali kepekatan warna tinta

Selain memastikan kesesuaian pengisian serta pengaturan tinta, Anda juga perlu memastikan kepekatan warna tinta yang digunakan. Karena bisa jadi hasil cetak yang Anda dapatkan pudar karena memang tintanya memiliki warna yang kurang pekat. Kalau sudah begini, sebagaimana pun diatur, tentu hasil cetak warnanya tidak bisa sepekat yang diharapkan ya. Tapi, bukan berarti tinta yang tidak pekat itu jelek lho! Hal ini sebenarnya berkaitan dengan preferensi Anda, warna tinta seperti apa yang diinginkan. Sudah jadi rahasia umum bahwa biasanya orang Eropa lebih menyukai warna yang soft, berbeda dengan orang Indonesia yang lebih menginginkan warna yang jreng pada hasil cetak yang didapat. Karena itu, tinta produksi Eropa biasanya hasilnya tidak sepekat yang biasa diinginkan oleh pasar Indonesia. Sebaliknya, berbagai tinta China justru bisa mengakomodir kebutuhan warna pekat yang diinginkan pasar kita. Dengan mengetahui ini, kamu bisa lebih cermat dalam memilih tinta yang akan digunakan ya. Serta jangan lupa, pilihlah tinta yang berkualitas ya!

Itulah beberapa langkah-langkah yang Sahabat Laysander bisa coba ketika menghadapi tinta yang Anda gunakan kurang pekat. Karena itu, kali berikutnya jika Anda sampai menemui kendala ini, bisa dicoba berbagai langkah yang sudah kami sebutkan di atas ya. Namun, jika Anda masih memiliki pertanyaan atau kesulitan mengenai digital printing, Anda bisa langsung menghubungi tim Laysander, lhoo! Yuk, segera temukan segala solusi permasalahan printing Anda dengan tim Laysander!