Hasil Print Stiker Ritrama Blur, Harus Bagaimana?

Hasil Print Stiker Ritrama Blur, Harus Bagaimana?

ritrama blur

Salah satu bahan stiker yang cukup banyak digunakan sebagai media cetak yaitu stiker vinyl bermerek Ritrama. Merek asal Italia ini terbuat dari plastik, sehingga sangat tahan robek dan tahan air. Ketahanannya ini pun menjadikan stiker vinyl Ritrama dapat digunakan untuk berbagai keperluan printing, mulai dari fungsinya untuk melapisi kendaraan, stiker untuk materi promosi atau iklan, hingga untuk stiker dengan efek timbul atau 3D. Dengan kata lain, stiker vinyl seperti ini memang multifungsi dan dapat menjadi solusi untuk mencetak stiker sesuai kebutuhan, wah!

Tips Mengatasi Hasil Print Stiker Ritrama Blur

Nah, sudah tahu kegunaan dan keunggulan stiker Ritrama kan, Sahabat Laysander? Meskipun menjadi favorit karena bahannya yang berkualitas, mencetak di permukaan stiker vinyl Ritrama juga tidak luput dari berbagai potensi masalah, salah satunya yaitu hasil yang kabur atau blur. Agar dapat menghasilkan cetakan stiker berkualitas di permukaan vinyl Ritrama, yuk simak tips berikut!

Baca juga: Cara Atasi “Ngecap” Roda Pada Cetakan Anda

Tes Mesin Printing dengan Mencetak Stiker Lain

Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengetahui letak masalah saat hasil cetak stiker vinyl blur yaitu dengan mencoba mencetak dengan stiker berbahan atau bermerek lain. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui apakah masalah berasal dari mesin atau pun bahan stiker, sebelum melakukan tindakan lebih lanjut.

Apabila mesin dapat mencetak stiker lain dengan hasil sempurna, maka kemungkinan besar masalah berada pada coating stiker vinyl Anda yang tidak dapat mengikat tinta dengan sempurna, sehingga menghasilkan stiker yang blur.

Gunakan Rear, Bed, and Front Media Heater

Lalu, apa yang harus dilakukan apabila ternyata kemungkinan kendala terdapat pada mesin? Jangan panik dulu, Sahabat Laysander! Anda bisa coba menggunakan rear, bed, dan front heater untuk memaksimalkan hasil cetak.

Ketiga heater tersebut memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

  • Front heater: untuk memanaskan permukaan media cetak sebelum dicetak dengan tinta. Dalam hal ini, front heater dapat membantu membuka pori-pori stiker vinyl agar tinta dapat melekat lebih sempurna.
  • Bed heater: untuk menjaga temperatur permukaan agar tinta melekat lebih baik ke permukaan media cetak. Bed heater juga berguna agar permukaan cetak tidak berkerut saat suhu menurun dari tinggi ke rendah setelah proses percetakan. 
  • Rear heater: untuk membantu proses pengeringan tinta dan untuk mengontrol jumlah tinta yang terpakai.

Lakukan Pengaturan ICC Profile untuk Mengatur Jumlah Tinta yang Keluar

Baca juga: ICC Profile: Kenapa Warna Hasil Cetak Beda?

Setiap perangkat dapat menghasilkan warna terlihat serupa, namun pada ternyata berbeda ketika dicetak. Nah, di sinilah Anda dapat memanfaatkan pengaturan ICC Profile untuk menyamakan warna. ICC Profile merupakan sebuah file data yang berguna untuk mengatur input atau output perangkat berdasarkan International Color Consortium (ICC).

Sebelum mencetak, Anda dapat mengatur monitor dan printer dengan ICC Profiles untuk menyamakan persepsi warna kedua perangkat tersebut, sehingga hasil cetak dapat sangat mirip dengan warna sesungguhnya.

Tips Melekatkan Stiker Ritrama

Setelah hasil sudah optimal, stiker masih perlu ditempel sesuai dengan fungsinya. Bagaimana caranya? 

  1. Bersihkan permukaan yang ingin ditempeli stiker. Pastikan permukaan tidak basah, berdebu, atau berminyak agar lem pada stiker dapat merekat sempurna.
  2. Gunakan lakban untuk menandai area yang harus ditempeli stiker. Lakban ini berguna untuk menjaga agar stiker tidak miring ketika ditempel. Cara lain, Anda bisa juga juga menggunakan penggaris atau menggambar pola dengan pensil apabila stiker yang ingin ditempel berukuran kecil.
  3. Semprotkan cairan sabun pada permukaan agar stiker tidak langsung melekat dan dapat diatur sedemikian rupa sehingga posisinya pas. Komposisi yang digunakan yaitu 95% air dan 5% sabun.
  4. Lekatkan stiker dari bagian tengah, kemudian ratakan ke bagian luar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan gelembung udara keluar dari bagian samping stiker, sehingga pemasangan stiker rata dengan sempurna.
  5. Bagaimana jika gelembung udara masih terbentuk dan permukaan stiker tidak rata? Jangan khawatir, Anda dapat menusuk gelembung dengan jarum dan meratakan stiker atau menggunakan hair dryer untuk memanaskan dan meratakan permukaan stiker.

Baca juga: Benarkah Cetak Satu Pass Beri Keuntungan Lebih?

Sudah tahu kan, cara menyiasati hasil printing stiker vinyl yang blur beserta tips melekatkannya? Selamat mencoba dan semoga tips ini berguna ya, Sahabat Laysander! Apabila Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan bantuan lebih lanjut, silakan hubungi tim Laysander di nomor 021-53161450 (Sales & Support). Kami siap membantu Anda dengan senang hari!

Penulis: MJ/ Editor: IG

Cara Cegah Print Head UV Menabrak Media

Cara Cegah Print Head UV Menabrak Media

Ilustrasi Artikel WP head nabrak

Seiring dengan teknologi yang terus berkembang, dunia digital printing pun semakin maju dan menjawab semua kebutuhan yang ada. Kita ambil contoh saja, berawal dari mencetak dengan sablon, lalu hadir mesin solvent, ecosolvent, dan yang sekarang juga ramai digunakan yaitu mesin UV. Seperti yang pernah kami bahas di artikel lainnya, printer UV akan mencetak design yang Anda inginkan, dan kemudian akan dikeringkan dengan lampu UV (ultraviolet). Hal ini memungkinkan cetakan lebih awet dan tahan lama, serta lebih banyak variasi bahan yang bisa digunakan.

Dibalik keunggulannya, ada juga kendala yang membuat bingung para pemilik printer UV ini nih. Salah satunya terkait printer UV roll yang mengalami dilema, kalau printhead sedikit dinaikkan maka hasil gambarnya tidak tajam. Tapi, kalau print head terlalu dekat dengan bahan pasti akan menabrak. Tentunya sebagai pemilik usaha percetakan, kita mengharapkan hasil terbaik, dan sedapat mungkin memperpanjang umur partner kita alias si mesin printer UV.

Kok bisa-bisanya nabrak?

Baca juga:Lampu UV Printer Mana yang Terbaik dan Awet?

Pasti ini jadi pertanyaanya ya, bagaimana bisa print head menabrak media, dan bagaimana cara pencegahannya agar tidak terjadi demikian. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya nih, yaitu:

  1. Media yang tidak rata. Penempatan media yang tidak rata di awal akan menyebabkan media tersebut semakin lama semakin miring. Miringnya media akan membuatnya terbentur dengan bagian printer dan menekannya, sehingga media tersebut bergelombang, dan akhirnya menabrak print head mesin printer UV milik Anda
  2. Vacuum menghisap terlalu kuat. Beberapa printer memiliki vacuum di bagian bed printer, yang tujuannya untuk membuat media tetap pada posisinya. Tapi, vacuum yang terlalu kuat justru akan membuat media tidak bisa bergerak, dan media yang terus bergerak akan juga menghasilkan gelombang, jadi bagian tingginya akan menabrak print head.
  3. Permukaan media tidak rata. Misalnya pada saat di simpan, media tidak sengaja terpapar panas dan memberikan tanda atau membuatnya bergelombang. Jika demikian, selurus apa pun penempatan media, print head tetap berpotensi menabraknya karena ada “kecacatan” pada media tersebut.

Nah, ketiga hal tersebut biasanya yang menjadi penyebab mengapa print head printer UV Anda bisa menabrak bahan. Kalau begitu, apa solusinya?

  1. Pertama, pastikan pemasangan bahan lurus, dan berikan tekanan pada bahan tersebut agar tetap lurus sampai akhir. Tekanan ini bisa diberikan dengan menggunakan take-up motor, atau dengan tangan. Tapi seringkali, memberikan tekanan/ menarik dengan tangan jauh lebih fleksibel dan efektif untuk meluruskan bahan
  2. Kedua, jika penyebab gelombang dan menabrak print head karena vacum yang terlalu kuat hisapannya, Anda bisa mengatur kekuatan vacum tersebut. Pada printer semacam ini, akan ada tombol untuk memutar, jadi bisa mengecilkan atau membesarkan kekuatan hisapannya. Dengan menyesuaikan ini, bahan bisa tetap di tempatnya, sekaligus tetap bisa berjalan dengan lancar.
  3. Solusi ketiga, Anda bisa menaikkan print head-nya, agar tidak terlalu dekat dengan bahan dan menyebabkan potensi menabrak. Memang, gambar akan tidak presisi karena akan ada faktor seperti angin maupun gravitasi yang bisa mengubah arah semprotan tinta. Tapi jika cetakan Anda merupakan design yang tidak masalah dengan cetakan semacam itu, ini bisa jadi solusi yang baik dan lebih praktis

Baca juga: Bagaimana Buat Neon Box dengan Printer UV?

Kalau Anda masih mengalami masalah lainnya terkait printer UV, print head, atau cara buat print head awet, silahkan hubungi kami. Kami dengan senang hati siap membantu Anda!

Cetak UV di Media Licin Mengapa Mudah Rontok?

Cetak UV di Media Licin Mengapa Mudah Rontok?

Ilustrasi Artikel WP cetakan rontok2 2 1

Mencetak di printer UV saat ini lebih digemari banyak pemain printing, karena dianggap memberikan hasil lebih bagus, awet, dan lebih banyak variasi bahan yang bisa digunakan, setuju? Nah, bicara soal banyaknya variasi bahan yang digunakan, ada yang hasil cetakannya kalau digosok justru rontok, kok bisa ya? Sebelumnya, kita sempat membahas cetakan UV yang tidak menempel “sempurna” di bahan aluminium. Sekarang, kita akan membahas untuk bahan-bahan yang licin seperti frontlite, korcin, luster, dan juga photo paper.

Pada dasarnya, keempat bahan yang kami sebutkan barusan bisa langsung dicetak di printer UV tanpa perlu coating atau pun varnish seperti aluminium lho! Kalau media yang Anda gunakan sangat licin, Anda bisa menggunakan coating sebelum mencetak, agar tinta UV bisa menempel dengan baik. Karena seperti yang sudah kami bahas di artikel lain, berbeda dengan tinta solvent yang menyerap ke bahan, tinta UV hanya berada di permukaannya saja. Makanya kalau licin, tinta UV lebih sulit menempel, dan bisa jadi mudah rontok, terlebih kalau digosok.

Baca juga: Cara Cegah Print Head UV Menabrak Media

Kalau bahan yang Anda gunakan ternyata tidak seberapa licin, bisa jadi pengaturan printer UV pada saat mencetaknya yang kurang tepat. Printer UV menggunakan proses curing, yaitu mengubah cairan tinta menjadi padat, sehingga menghasilkan cetakan sesuai yang Anda harapkan di bahan yang sudah disiapkan. Nah, kalau curing atau lampu UV printer tersebut kurang dayanya, atau pun bermasalah, ini akan menyebabkan tinta tidak kering sempurna dan tidak menempel di media. Penyebab lainnya, bisa juga karena tinta UV yang digunakan bermasalah, atau ada kandungan yang tidak seharusnya. Kalau begini, Anda bisa mencoba membeli tinta lainnya untuk memastikan penyebabnya. Tenang, kalau masih ada pertanyaan yang belum terjawab, bisa langsung tanyakan pada kami. Semoga artikel dari kami membantu ya, selamat mencoba!

Pernah coba mencetak di aluminium dengan printer UV, tapi hasilnya justru mudah terkelupas?

Print UV di Aluminium Mudah Terkelupas, Kenapa?

Ilustrasi Artikel WP aluminium

Memang benarprinter UV memungkinkan kita memiliki lebih banyak variasi media yang bisa dicetak nih. Mulai dari sticker, albatros, sampai kaca, keramik, dan aluminium pun bisa Anda print dengan printer UV, wow! Nah, bicara soal print di bahan aluminium, banyak yang senang dan berkreasi, sehingga print di bahan satu ini nih. Meskipun begitu, ada banyak yang berpendapat cetakannya mudah terkelupas, padahal dicetak menggunakan printer UV, mengapa ya?

Nah, pada sebagian besar kasus, cetakan UV tidak menempel, atau cepat mengelupas karena tidak menggunakan primer/ coating sebelum dicetak. Aluminium yang sudah dilapisi terlebih dahulu sebelum dicetak akan memungkinkan tinta UV menempel dengan lebih baik nih. Hasilnya, tentu saja cetakan yang lebih awet dan tidak mudah terkelupas. Sebagai tambahan agar cetakan terlihat lebih “sempurna”, Anda bisa menggunakan varnish di atas cetakannya. Hasilnya akan lebih rapi dan juga berkilau.

Baca juga: Cetakan Nisan Tidak Kusam, Apa Rahasianya?

Opsi lainnya, Anda bisa menggunakan cat semprot clear, sebagai pengganti varnish. Tapi kelemahannya, penggunaan cat semprot harus merata pada setiap bagian. Ini tidak memungkinkan jika hanya ada beberapa bagian cetakan yang ingin Anda varnish (spot). Jadi kalau Anda butuh cetakan dengan hasil spot, Anda harus menggunakan varnish pada printer.

Kalau sudah melakukan primer/ coating serta varnish, tapi rasanya cetakan masih belum melekat maksimal di aluminium, bagaimana? Nah, kalau ini yang terjadi, Anda bisa mengatur daya lampu UV di printer Anda. Pastikan kekuatan atau dayanya sudah sesuai dan bisa melakukan proses curing dengan baik, jadi hasil cetakannya melekat sempurna pada aluminium.

Nah bagaimana, apakah pertanyaan Anda sudah terjawab? Kalau masih ada kendala dan pertanyaan seputar mesin UV, jangan ragu untuk langsung menghubungi kami!

Alamat

Jalan Pahlawan Seribu
Ruko Golden Boulevard R 21
BSD City - Tangerang
Indonesia

Service Center:

- Bandung   - Lombok   - Surabaya   - Yogyakarta   - Medan   - Jambi

Hubungi Kami

TELP: 021 5316 1450
Whatsapp: 0812 9757 5570

Sosial Media