Kenapa Laminating Saya Sering "Ngeletek"?

Ilustrasi Artikel WP laminating 1

Hai Sahabat Laysander! Beberapa waktu lalu, kami baca nih, ada pertanyaan yang muncul di sebuah forum mengenai masalah ketika melakukan laminasi pada stiker. Pasalnya, pemilik akun tersebut mengeluhkan lapisan laminasi yang kerap mengelupas, meskipun sudah menggunakan mesin yang berkualitas mumpuni. Berikut pertanyaan yang diposting pada forum tersebut:

“Laminating roll up atasnya sering ngeletek, sudah pakai yang 120 gsm. Mesinnya sudah yang bagus. Sudah coba pakai 4 supplier tapi masih begitu. Pemanas sudah dinyalakan, tingkat press juga sudah oke. Tapi di roll up pasti pada ngeletek atasnya”

Nah, sebelum kita kupas tuntas mengenai masalah ini, yuk kita ketahui dulu beberapa hal dasar dan fungsi mengenai laminating itu sendiri!

Baca juga: Bau Tinta Digital Printing, Berbahaya Nggak?

Mengenal Fungsi Laminating pada Stiker

Laminating adalah proses melapisi permukaan stiker dengan lapisan bening yang berfungsi untuk melindungi stiker dari faktor eksternal, seperti goresan dan cuaca. Lapisan laminating juga dapat memberikan pelindung ekstra dari sinar UV, sehingga warna stiker tidak mudah pudar. Selain itu, lapisan laminating juga bisa membuat struktur stiker menjadi lebih kuat.

Untuk beberapa bahan tertentu, proses laminating merupakan hal yang penting dilakukan ya, Sahabat Laysander. Misalnya saja, untuk stiker yang akan digunakan di luar ruangan dan akan terpapar oleh panas, hujan, dan angin.

Jenis Laminasi pada Stiker

Secara umum, ada 3 jenis laminating stiker yang paling sering digunakan, yaitu laminating glossy, matte, dan UV. Selain berbeda secara tampilan dan tekstur, kedua bahan ini ternyata memiliki keunggulan yang cukup berbeda juga lho, Sahabat Laysander!

  • Laminasi Glossy: Laminating berbahan glossy terlihat bening, bersifat reflektif terhadap cahaya, dan cocok digunakan untuk stiker luar ruangan. Karena sifatnya yang reflektif, laminating glossy dapat digunakan untuk membuat stiker dengan warna-warna cerah lebih menonjol. Sifat reflektif ini juga menjadikan stiker glossy cocok ditempel pada permukaan yang reflektif juga, misalnya saja permukaan mobil.
  • Laminating Matte: Kebalikan dari bahan glossy, laminating berbahan matte justru tidak reflektif dan memberikan tampilan yang lebih lembut. Lapisan matte tidak menonjolkan warna stiker dan memberikan kesan “mewah”, sehingga cocok digunakan untuk stiker yang digunakan sebagai stiker souvenir atau stiker untuk kebutuhan promosi.
  • Laminasi UV: Satu lagi variasi laminating yang juga umum ditemukan yaitu laminasi UV. Jenis laminasi ini biasanya berbahan glossy yang mengkilap. Bedanya, laminasi UV menawarkan perlindungan ekstra terhadap faktor cuaca agar stiker lebih tahan terhadap sinar matahari, angin, dan hujan.

Baca juga: Hasil Print Stiker Ritrama Blur, Harus Bagaimana?

Tips Mengatasi Lapisan Laminating Stiker yang Mengelupas

Laminating pada stiker dilakukan dengan mesin khusus, yang strukturnya secara garis besar terdiri dari bagian untuk menyalakan mesin dan mengatur suhu, handwheel untuk memutar roller, dan roller untuk meletakkan bahan selama proses laminating berlangsung.

Jika setelah dilaminating lapisan laminasi ternyata mengelupas, coba deh cek dan lakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Jangan melaminasi stiker langsung setelah di-print. Coba diamkan stiker selama beberapa saat setelah dicetak sebelum Anda melaminating stiker.
  2. Periksa kembali suhu mesin laminating dan coba bereksperimen dengan menurunkan suhu. Pasalnya, suhu yang terlalu panas dapat membuat hasil laminating menjadi lembek dan mudah terkelupas. Karena itu, coba pastikan mesin laminating-mu tidak overheat ya, Sahabat Laysander!
  3. Masih berkaitan dengan suhu, pastikan suhu yang ditampilkan pada layar LCD sesuai dengan panas sesungguhnya. Jangan sampai ternyata ada perbedaan, sehingga suhu yang kamu inginkan tidak sesuai kenyataan.
  4. Ada kemungkinan lem laminating kurang rekat, sehingga lapisan laminasi tidak menempel dengan sempurna.
  5. Pastikan tidak ada bagian stiker yang terlipat saat dilaminasi, karena lipatan dapat membuat lapisan laminating mudah lepas.
  6. Pastikan permukaan stiker sebelum dilaminasi sudah bersih dan bebas dari minyak dan debu.
  7. Hal lain yang dapat Anda pastikan juga yaitu apakah tinta yang digunakan mengandung senyawa yang tidak dapat menyatu dengan bahan stiker.

Baca juga: 7 Kunci Tingkatkan Produktivitas Tim Saat Pandemi

Apakah Anda pernah mengalami masalah serupa ketika melaminasi stiker, Sahabat Laysander? Jika ya, silakan coba lakukan tujuh hal di atas agar Anda dapat memproduksi stiker dengan kualitas laminating yang optimal. Apabila Anda masih membutuhkan bantuan untuk mengatur mesin laminasi atau bahkan sedang mencari mesin laminasi, silakan langsung hubungi tim Sales & Support Laysander di nomor 021-5316 1450 untuk informasi lebih lanjut. Kami siap membantu Anda & bisnis Anda!