Potong Rapi Bahan Flexi, Gimana Caranya?

Ilustrasi Artikel WP flexy berserabut

Halo sahabat Laysander di manapun kalian berada. Dalam artikel kali ini kami akan membahas mengenai sebuah topik yang relevan buat Anda nih! Tentu kalian sudah familiar dengan percetakan sebagai media promosi kan? Seperti di jalan-jalan yang kita lewati, sering terlihat iklan-iklan, spanduk dan banner yang dipasang untuk mempromosikan suatu produk. Nah, tentu saja jika seseorang memasang iklan, tentu mereka menginginkan kualitas produk yang terbaik dan tahan lama. Selain dapat menghemat anggaran, kualitas produk promosi yang bagus tentu akan lebih menarik minat calon pembeli. Bayangkan saja jika kalian melihat sebuah banner dengan warna yang pudar dan pinggiran yang berantakan? Memang sih, banner cenderung jauh jaraknya, tapi kalau terlalu tidak rapi, atau ternyata dipasang dalam jarak dekat, tentu bisa ada yang salah fokus dan justru memperhatikan hal tersebut ya.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemilihan bahan untuk media promosi terutama di indoor atau luar ruangan tapi jarak dekat merupakan hal yang harus kita perhatikan. Design yang bagus akan semakin terlihat maksimal jika ditunjang dengan bahan yang bagus. Makanya sebelum melakukan percetakan, ada baiknya anda mengenali bahan yang akan digunakan terutama untuk media spanduk dan banner.

Baca juga: Cetak Banner Gambarnya Menyusut? Ini Solusinya!

Nah, bicara seputar media promosi, salah satu yang sering digunakan di outdoor maupun indoor adalah bahan flexi. Bahan Flexi merupakan bahan yang banyak digunakan dalam percetakan digital baik untuk membuat banner, backdrop, spanduk, baliho, billboard, umbul-umbul, hingga tenda. Bahan ini pada dasarnya lentur dan tidak mudah robek sehingga sangat cocok digunakan di luar ruangan, maupun dalam ruangan yang membutuhkan ukuran lebih besar. Permukaan bahan flexi teksturnya halus pada satu sisinya dengan sisian lain memiliki permukaan lebih kasar.

Jika sudah, kita akan mulai membahas mengenai salah satu pertanyaan yang sering muncul mengenai bahan flexi ini. Salah satunya adalah bagaimana cara memotong bahan ini biar rapi?

Seperti yang kita tahu biasanya orang memotong-motong bahan menjadi bagian lebih kecil gunanya agar tidak ada yang mubazir atau terbuang. Sehingga biasanya pengiriman bahan akan disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari kostumer. Misalnya, bahan selebar tiga meter yang kemudian dipotong menjadi 1 meter.

Memang ada banyak alat potong, namun pemilihan yang salah atau teknik yang salah dapat menyebabkan hasilnya kasar, dan pinggiran bahan yang keriting akan membuat head cepat rusak. Tentu kita ingin menghindari hal tersebut, ya toh?

Nah, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menghindari hal tersebut.

Baca juga: Hasil Print Stiker Ritrama Blur, Harus Bagaimana?

  • Setelah kita melakukan proses pemotongan flexi menjadi ukuran yang diinginkan, mulai rapikan pinggiran menggunakan gerinda tangan: yakni dengan melakukan proses pembakaran di ujung-ujungnya agar tidak ada serabut yang keluar dan membuat bahan terlihat tidak rapi atau bahkan dapat merusaknya dalam proses nanti.
  • Cara selanjutnya adalah sebelum melakukan pemotongan, pastikan RPM atau revolution per minute nya untuk potongan besi. Karena, jika RPM untuk memotong kayu, kecepatan atau speed nya kurang kencang dan tidak sesuai yang kita inginkan.
  • Jika ingin hasilnya halus, kalian bisa menggunakan pisau pemotong alumunium. Piasu ini memiliki ciri-ciri bermata kecil dan rapat. Memang, pisau paling besar yang ada di pasaran tidak akan bisa memotong langsung hingga putus, sehingga harus melakukan putar bahan. Kecuali jika memang ingin, bisa membuat dudukan yang bisa berputar.
  • Baiknya kita juga mengetahui bahan flexi mana yang cocok digunakan sesuai dengan yang kita inginkan. Ada tiga bahan flexi yang saat ini banyak digunakan di pasaran. Pertama adalah bahan flexi China. Bahan ini memiliki tekstur halus dan tipis, sangat cocok digunakan untuk media promosi baik indoor dan outdoor. Bahan flexi China memiliki gramatur 230 sampai 400. Sedang lebar gulungannya berada diantara 220 cm, 250 cm, 320 cm, hingga 550 cm.
    Kedua, yakni bahan flexi Korea. Flexi Korea memiliki permukaan yang lebih halus dari flexi China. Tetapi dengan kualitas yang lebih bagus kita harus siap merogoh kocek lebih dalm karena harganya yang lebih mahal. Gramatur yang biasa dipakai untuk flexi Korea ini sekitar 230 sampai 350 gram dengan lebar gulungan berkisar di 250 cm, 320 cm, dan 550 cm.
    Ketiga adalah bahan Flexi Jerman. Bahan Flexi jerman adalah yang paling tebal dan mahal dibanding flexi lainnya. Bahan Flexi ini juga memiliki permukaan lebih halus dibanding dua bahan flexi lainnya yakni China dan Korea. Bahan ini memungkinkan hasil cetak design kita lebih tegas dan warnanya lebih menyala. Bahan flexi Jerman memiliki berat yang sama dengan felxi China yakni antara 230 hingga 400 gram. Lebar gulungannya adalah 220 cm, 250 com, 320 com, dan 550 cm.

Baca juga: Warna Hasil Cetak Beda Dari Monitor, Ini Alasanya

Nah, sahabat Laysander itu tadi pembahasan kita mengenai pemotongan bahan flexi dan jenis-jenisnya. Jika masih ada kebingungan dan pertanyaan lebih lanjut mengenai proses produksi dengan hasil terbaik, bisa langsung bertanya pada tim kami ya!

Penulis: OW/ Editor: IG