4 Cara Meningkatkan Omzet Usaha Digital Printing

Ilustrasi Artikel WP tingkatkan omzet 1

Seorang pemilik bisnis pastinya menjadikan omzet sebagai salah satu patokan kemajuan bisnis mereka, dan hal ini tentunya juga berlaku untuk bisnis digital printing. Bisnis di bidang ini pun sekarang mengalami tantangan, karena perubahan media yang bergerak ke bentuk digital. Namun jangan salah dulu nih, Sahabat Laysander! Meskipun demikian, nyatanya masih ada peluang untuk menjalankan usaha digital printing ini. Karena, masih banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan omzet usaha digital printing dengan strategi bisnis yang tepat atau pun menata ulang operasional bisnis agar lebih efektif. Apa saja yang bisa Sahabat Laysander lakukan?

Kurangi Limbah Cetak 

Sisa bahan yang menjadi limbah sebenarnya dapat kamu kurangi dengan menyusun dan mengukur permukaan media cetak dengan lebih efektif. Alih-alih sembarang mencetak, sebaiknya Anda hitung, ukur, dan perkirakan permukaan desain dengan permukaan media cetak agar bahan dapat digunakan dengan lebih efektif, tanpa menghasilkan terlalu banyak limbah. Tentu sayang kan, apabila bahan yang sebenarnya masih dapat digunakan, malah harus terbuang karena salah ukur?

Baca juga: Finishing Apa yang Cocok Untuk Cetakan Saya?

Kurangi Waktu Tunggu

waktu tunggu

Sangat disayangkan apabila waktu yang bisa digunakan untuk melakukan produksi malah terbuang sia-sia karena Anda menunggu untuk “menggenapi” pesanan agar mesin yang dijalankan tidak sia-sia, sementara di sisi lain ada deadline yang menunggu. Pemikiran Anda sebenarnya tidak salah, namun cara ini bisa menjadi kurang efektif dan mengurangi produktivitas. Anda juga berisiko untuk membayar uang lembur karyawan karena tunggu-menunggu seperti ini.

Agar bisnis dapat berjalan lancar tanpa perlu menunda produksi, coba akali dengan membagi produksi menjadi beberapa bagian. Caranya, Anda bisa memotong bahan terlebih dahulu agar sesuai dengan kapasitas untuk satu kali produk. Begitu ada pesanan lain, baru Anda memproduksi sisanya dengan tambahan pesanan baru. Ini jadi solusi untuk permasalahan waktu tunggu dan limbah cetak lho, sekali dayung dua pulau terlampaui! Jadi misalnya, kamu tahu bahwa cetakan yang sering masuk adalah 1,2 dan 1 meter, sementara bahan yang tersedia berukuran 3,2 meter nih. Kalau begitu, kamu bisa mulai potong-potong bahan 3,2 meter itu menjadi 1 meter - 1 meter - 1,2 meter. Dengan begini, tidak akan ada sisa bahan cetakan yang harus dibuang. Selain itu, karyawan pun bisa mengisi waktu dengan memotong-motong bahan jika sedang tak ada cetakan yang perlu dikerjakan. Lebih praktis bukan?

Baca juga: 7 Kunci Tingkatkan Produktivitas Tim Saat Pandemi

Cari Tambahan Pesanan dan Klien Baru, Kiat Pertama Meningkatkan Omzet Usaha Digital Printing

ALL PRINT

Jika bicara soal cara meningkatkan omzet usaha digital printing, pasti tidak luput dari satu hal yang harus dilakukan, yaitu meningkatkan jumlah pesanan. Caranya? Anda dapat coba menjalin kerjasama dengan klien baru untuk mengakomodasi kebutuhan mereka, misalnya saja event organizer atau perusahaan yang mengelola venue. Klien-klien seperti ini biasanya berpotensi menjadi klien jangka panjang karena akan membutuhkan jasa percetakan terus-menerus. Kamu bisa juga menghampiri broker-broker yang biasanya ada di sekitar tempat cetak kompetitor, atau pun pada saat pameran digital printing berlangsung. Pastinya, kamu harus jeli dalam melihat berbagai kesempatan yang mungkin ada ya!

Kembangkan Produk Lain yang Bisa Dijual

kembangkan ide ide

Apabila produk yang Anda tawarkan masih belum terlalu banyak, Anda bisa coba mengeksplorasi peluang produk lain. Misalnya biasanya Anda hanya mencetak spanduk dan banner, kini Anda juga memperluas bisnis ke jasa cetak tenda dan juga balon promosi. Apabila produk Anda sudah cukup lengkap, yang Anda bisa lakukan selanjutnya yaitu coba mengembangkan produk tersebut menjadi beberapa variasi. Misalnya saja dengan menawarkan jenis finishing baru yang lebih bagus atau jenis bahan yang lebih ramah lingkungan. Variasi ini sebaiknya juga diikuti dengan variasi harga yang lebih tinggi dibandingkan variasi biasa. Nah dengan begini, diharapkan produk Anda bisa menjadi lebih variatif untuk memenuhi kebutuhan klien dan meningkatkan omzet usaha digital printing!

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kegagalan Bisnis Digital Printing

Ide lain yang bisa coba Anda tawarkan yaitu dengan membuka jasa desain grafis, disamping hanya menerima file yang siap cetak. Namun harap perhatikan bahwa posisi ini sebaiknya diisi dengan orang yang memiliki kemampuan profesional dalam bidang desain, bukan operator mesin atau karyawan yang Anda tunjuk secara acak untuk membuat desain. Karena itu, kemungkinan Anda akan perlu menghitung ulang gaji dan kompensasi yang diberikan apabila Anda berniat untuk merekrut tim desain grafis sendiri yaa.

Lakukan Promosi

Dalam dunia pemasaran, promosi adalah salah satu senjata yang perlu dilakukan untuk menarik calon klien. Untuk itu, jangan segan-segan untuk membuat promosi agar calon klien tertarik dan dapat menjadi klien jangka panjang Anda. Namun, ada satu hal penting yang tidak boleh Anda abaikan saat akan membuat promosi nih, Sahabat Laysander! Jangan lupa untuk menghitung kembali modal dan keuntungan yang ingin Anda capai sebelum membuat promosi. Ini penting agar Anda bisa tetap meningkatkan omzet usaha digital printing meskipun sedang menjalankan promosi. Karena itu, tak perlu terburu-buru dan memaksakan diri untuk membuat promosi “besar-besaran”, karena semua promosi nantinya malah akan merugikan apabila tidak direncanakan dan dihitung dengan baik.

Ternyata ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan omzet bisnis digital printing! Sekarang, silakan lakukan evaluasi dan terapkan strategi yang sesuai dengan kondisi bisnis Anda. Kami harap artikel ini dapat membantu Anda memahami prospek bisnis digital printing dengan lebih baik lagi. Apabila Anda membutuhkan bantuan atau ide lainnya untuk mengembangkan usaha bisnis digital printing, jangan ragu untuk menghubungi tim Laysander di nomor 021-53161450 untuk konsultasi lebih lanjut!

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Memilih Laysander?