5 Cara Mengatasi Kegagalan Bisnis Digital Printing

Ilustrasi Artikel WP bangkit dari gagal 1

Di masa sekarang, masih banyak orang yang percaya bahwa menjadi pebisnis itu lebih baik daripada menjadi karyawan. Katanya sih, orang tidak akan bisa menjadi kaya hanya dengan bekerja untuk orang lain, melainkan baru dapat meraup keuntungan maksimal saat bekerja untuk diri sendiri alias menjadi bos! Perkataan ini sebenarnya tidak ada salahnya, namun pada kenyataannya tidak semudah itu ya. Lebih bahaya lagi, orang seringkali menganggap remeh pekerjaan seorang pebisnis (termasuk bisnis digital printing!), karena menjadi bos terlihat “lebih mudah” dibandingkan menjadi bawahan. 

Agar tidak salah kaprah, coba kita bandingkan ya, Sahabat Laysander. Dengan menjadi karyawan, Anda memiliki pendapatan tetap setiap bulan dengan tanggung jawab yang sudah dibagi berdasarkan level atau bagian Anda. Sedangkan saat menjadi pebisnis, Andalah yang bertanggung jawab atas gaji karyawan Anda, belum lagi ditambah dengan harus memikirkan strategi dan arah bisnis. Anda tidak lagi memiliki pendapatan tetap, tapi justru harus memutar otak agar bisnis tetap menghasilkan keuntungan agar bisa menggaji karyawan dan diri Anda sendiri. Pendapatan Anda akan bertambah sesuai dengan besaran keuntungan bisnis. Namun bagaimana jika bisnis tidak berjalan dengan lancar? Di sinilah tantangannya, terlebih ketiga bisnis mulai sulit, seperti di masa pandemi seperti sekarang.

Nah, dalam konteks bisnis digital printing, pebisnis juga lumrah menemui masa-masa sulit di mana bisnis kurang menghasilkan. Jika Anda mengalami ini, coba untuk tidak panik dan lakukan beberapa hal di bawah ini untuk membangkitkan kembali bisnis Anda!

Berpikir Positif dan Lakukan Evaluasi

bisnis digital printing

Percaya deh, segala niat baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Apa pun motivasi Anda untuk menjalankan bisnis, jadikan itu sebagai motivasi agar Anda bisa selalu semangat dan kreatif dalam mengembangkannya. Apabila Anda merasa bisnis sudah mulai tidak produktif, hal pertama yang dapat dilakukan yaitu lakukan evaluasi atas diri sendiri dan juga evaluasi bisnis. Tanyakan beberapa pertanyaan terkait Anda dan bisnis Anda, misalnya: 

  • Apakah bisnis Anda menawarkan solusi untuk target pasar yang dituju?
  • Apakah tantangan terbesar dalam bisnis Anda selama ini?
  • Bagian mana yang perlu ditingkatkan atau diubah?
  • Apakah Anda sudah menggunakan biaya dengan efisien?
  • Apakah pemasaran yang dilakukan sudah maksimal?
  • Apakah Anda sudah membentuk tim yang baik?
  • Apakah lokasi bisnis kurang strategis?
  • Dan lain sebagainya

Jelajahi setiap aspek dari bisnis Anda untuk melihat apakah ada celah yang belum dilakukan secara optimal. Lakukan hal ini secara menyeluruh dan perlahan, agar nanti Anda dapat mencari solusi yang tepat dan lengkap untuk memenuhi kekurangan bisnis Anda.

Baca juga: 7 Kunci Tingkatkan Produktivitas Tim Saat Pandemi

Jernihkan Pikiran dan Cari Peluang Baru

Ingat pepatah yang berbunyi “Banyak jalan menuju Roma”? Sebelum Anda berpikir negatif lebih jauh, coba tanamkan perkataan ini di kepala ya, Sahabat Laysander! Stres berlebih malah membuat Anda tidak produktif dan tidak berpikir jernih, jadi coba bersihkan pikiran dari hal negatif sejenak dan mulai cari peluang baru secara perlahan.

Pada poin pertama, Anda sudah melakukan evaluasi menyeluruh mengenai bisnis, nah sekarang saatnya Anda mencari peluang dan solusi untuk mengatasi kekurangan yang Anda temui pada poin pertama. Berikut contoh hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah pada bisnis:

  • Pertama-tama, Anda pasti harus mengetahui siapa target klien bisnis Anda, bisa individu, perusahaan, maupun organisasi lainnya. Apabila di masa pandemi ini, klien juga mulai tidak produktif, coba telusuri klien potensial lain yang dapat Anda layani. Misalnya, Anda biasa melayani pesanan spanduk dari event organizer, sekarang coba tawarkan jasa cetak spanduk ke organisasi pemerintahan atau organisasi lainnya yang mungkin butuh untuk kampanye pencegahan dan penanggulangan COVID-19
  • Anda bisa juga mengembangkan produk baru yang mungkin akan dibutuhkan oleh klien, misalnya dengan coba menjual masker kain selama pandemi ini.
  • Dalam hal keuangan, Anda dapat menghitung ulang modal dan harga jual yang selama ini Anda gunakan

Perbaiki Motivasi, Kepercayaan Diri, dan Daya Saing Bisnis

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Omzet Usaha Digital Printing

Ingat ya Sahabat Laysander, penting untuk menjaga motivasi Anda di tengah masa-masa sulit ini agar Anda bisa tetap semangat untuk menyelamatkan bisnis. Dalam prosesnya, tidak ada salahnya jika Anda ingin beristirahat sejenak dari bisnis untuk mencari inspirasi. Anda juga dapat memanfaatkan waktu ini untuk berkonsultasi, mengikuti seminar, workshop, atau pun pelatihan bisnis dengan mentor yang Anda kagumi. Siapa tahu setelahnya Anda bisa melahirkan ide-ide kreatif untuk diimplementasikan pada bisnis digital printing Anda!

Fokus pada Target, Nikmati Prosesnya, Petik Pembelajarannya

Evaluasi dan strategi sudah ada, selanjutnya Anda perlu melakukan eksekusi sesuai dengan target baru yang sudah ditentukan. Terus fokus pada hasil yang ingin dicapai agar Anda dapat bergerak maju.

Setiap pebisnis pasti memiliki alasannya tersendiri di balik bisnis yang dibangun, begitu juga dengan Anda. Entah itu untuk menyalurkan minat, mendapatkan keuntungan, hingga melanjutkan bisnis keluarga. Apa pun alasannya, terus nikmati prosesnya dan selalu petik setiap pembelajaran dan ilmu yang Anda dapat.

Jangan berkecil hati apabila bisnis Anda sedang melalui masa sulit ya, Sahabar Laysander! Apabila Anda membutuhkan bantuan atau ingin berkonsultasi mengenai bagaimana Anda dapat mengoptimalkan bisnis digital printing Anda, silakanhubungi tim Laysander di nomor 021-53161450!