Bagaimana Buat Neon Box dengan Printer UV?

Ilustrasi Artikel WP Print neon

Anda pasti sudah familiar dengan media promosi satu ini: Neon Box! Ya, neon box ini biasa digunakan sebagai media promosi, atau sekadar berfungsi untuk menuliskan nama toko yang Anda miliki. Nah, bentuk dan fungsinya sudah familiar, bagaimana dengan pembuatannya?

Ada berbagai cara untuk membuatnya, mulai dari menggunakan akrilik, sticker, dan menggunakan backlite. Mencetak di media untuk neon box bisa jadi agak rumit, karena bisa jadi hasil cetakan pada saat jadi berbeda dengan cetakan pada saat ditembak cahaya dari neon box. Yuk kita bahas satu per satu.

Akrilik

Baca juga: Print Bahan Kulit dengan Printer UV, Bagus?

Opsi pertama hanya dengan menggunakan akrilik untuk membuat neon box. Biasanya, yang digunakan bukanlah akrilik bening biasa, melainkan akrilik putih susu yang bisa menimbulkan design yang dimaksud dengan lebih baik. Ya, coba bayangkan saja akrilik bening kalau ditembakkan lampu tentu hasilnya tidak terlihat dan malah memperlihatkan lampu di belakangnya saja. Kalau Anda memutuskan untuk hanya menggunakan akrilik, pastikan akriliknya berkualitas bagus dan cahaya bisa menyebar sama rata ke semua sisi akrilik. Dengan begitu, design akan tampak jelas di semua sisi, bukan hanya satu sisi menyala, dan sisi lainnya redup karena bahan akrilik tidak mendukung.

Sticker

neon box a

Opsi kedua ini bisa digunakan sebagai pendukung opsi pertama yang sudah kami ceritakan di atas,  dan bisa juga digunakan tanpa “partner”. Jika fungsinya untuk mendukung akrilik, akrilik yang ada tinggal ditempeli sticker yang sudah diprint dan dicutting sesuai kebutuhan. Dengan begitu, design yang ada akan lebih beragam dan bisa disesuaikan. Di sisi lain, jika fungsinya adalah di-design full dan diprint, maka Anda harus menggunakan sticker khusus yang memberikan hasil terbaik jika disorot lampu dari belakang. Fungsi ini akan mirip dan dijelaskan lebih lanjut di opsi ketiga

Baca juga: Benarkah Cetak Satu Pass Beri Keuntungan Lebih?

Backlit

neon box b

Opsi ketiga ini merupakan yang paling banyak digunakan sekarang oleh para pembuat neon box nih. Sesuai namanya, bahan satu ini memang mendukung untuk pemasangan di neon box yang perlu disorot lampu dari belakang.

Nah, persoalan mencetak, baik akrilik, sticker, maupun backlit semuanya bisa dicetak, dan kami sarankan menggunakan printer UV nih. Untuk printer UV roll to roll, Anda bisa menggunakannya untuk cetak sticker dan backlit. Agar lebih maksimal, gunakan resolusi  4 sampai 8 pass agar cetakan warnanya lebih bagus pada saat ditembak cahaya. Sebenarnya, selain UV, Anda bisa juga menggunakan printer solvent. Tetapi, Anda perlu mencetak dua kali, jadi design dicetak di bagian depan dan belakang dalam mode mirror (terbalik). Dengan begitu, pada saat lampu nyala maupun mati, kualitas gambar tidak berbeda jauh. Jika hanya mencetak satu kali, gambar akan sangat gelap pada saat lampu dimatikan nih.

Untuk akrilik, selain langsung digunakan begitu saja dengan design sebatas angka, huruf, atau siluet, Anda juga bisa memberikan design melalui printer UV flatbed. Hal ini kita buat agar warnanya lebih “keluar” dan menghasilkan kualitas yang sama baiknya pada saat lampu menyala maupun mati.

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Omzet Usaha Digital Printing

Bagaimana, Sahabat Laysander? Kalau sudah ada gambaran, yuk cek pilihan printer UV roll to roll dan flatbed ini, dan cari tahu mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu!