Kompetitor Terus Upgrade Mesin Baru, Perlu Ikuti?

Ilustrasi Artikel WP ikuti kompetitor 3

Adanya kemajuan teknologi dalam industri percetakan, tentu melahirkan mesin-mesin digital printing baru yang menawarkan segudang kelebihan dibandingkan mesin yang lama. Padahal, tidak melulu tentang soal “baru” agar Anda bisa mengikuti untuk memenuhi keinginan pasar. Apalagi cost yang dibutuhkan untuk membeli mesin baru tersebut jelas tidaklah sedikit. Tentunya salah satu hal yang perlu menjadi pertimbangan, “haruskah membeli mesin baru atau tidak?”. 

Eits, tunggu dulu! Sebenarnya, terdapat pilihan lain untuk memaksimalkan produksi tanpa harus membeli mesin digital printing baru dengan harga yang tinggi. Salah satunya, Anda perlu memahami seluk beluk mesin digital printing yang sudah Anda miliki sekarang. Karena jika kita bisa memahami dengan baik mesin digital printing yang sudah kita miliki, tentu kita bisa memaksimalkan proses produksi yang ada. Pemahaman penting seperti pengadaan alat dan bahan, kualitas serta warna cetakan gambar, serta cara kerja mesin untuk menghasilkan sebuah cetakan tentu menjadi hal utama yang wajib Anda kuasai nih Sahabat Laysander.

Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Omzet Usaha Digital Printing

Sebagai contoh, Pak Saiful memiliki dua karyawan bernama Andi dan Budi. Andi adalah karyawan lama, sedangkan Budi adalah karyawan baru. Selama bekerja dengan Andi, Pak Saiful sudah bisa memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini karena Pak Saiful sudah mengenal seluk beluk kelebihan dan kekurangan Andi dalam performa pekerjaannya. Ritme kerja serta kedekatan pun sudah terbentuk sehingga dalam proses bekerja, tentu Pak Saiful bisa mengandalkan Andi. Namun, untuk Budi yang merupakan karyawan baru, Pak Saiful tentu perlu mempelajari terlebih dahulu mengenai karakter, kelebihan, serta kekurangan performa kerja Budi. Jadi, dibutuhkan beberapa waktu untuk menemukan ritme kerja yang sesuai sehingga bisa seefektif ketika bekerja dengan Andi.

Contoh di atas memang berhubungan dengan manusia, yaitu tim kita pada saat produksi. Tapi, bisa kita sangkut pautkan juga dengan mesin yang ada lho. Dari contoh tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa jika Anda sudah mengenal alat dan bahan, kualitas serta warna cetakan gambar, serta cara kerja mesin untuk menghasilkan sebuah cetakan, tentu proses produksi pun menjadi lebih maksimal. Seperti halnya Pak Saiful yang bisa bekerja lebif efektif dengan Andi karena sudah mengenalnya dengan baik. Sebaliknya, jika menggunakan mesin baru yang belum kita ketahui seluk beluknya, tentu butuh waktu untuk memaksimalkannya seperti Pak Saiful yang bekerja dengan Budi.

Baca juga:Head Investasi Rendah, Resolusi Ok, Bergaransi!

Namun, perlu Anda ketahui bahwa proses produksi dapat berjalan maksimal tidak berhenti pada sekadar pemahaman umum mengenai mesin cetak. Hal yang tidak kalah penting untuk diketahui adalah cara memaksimalkan kapasitas mesin yang ada. Setiap mesin memiliki kapasitas cetak yang berbeda. Namun, alangkah baiknya jika kita mengetahui strategi untuk memaksimalkan kapasitas mesin tersebut dengan baik. Berikut, kami akan membagikan tips bagaimana membuat proses poduksi semakin meningkat dengan cara memaksimalkan kapasitas mesin cetak yang Anda miliki yaitu cetak dengan lebar maksimal mesin.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap mesin memiliki kapasitas cetak yang berbeda. Agar lebih efektif, Anda sebenarnya bisa mencetak dengan ukuran lebar maksimal mesin. Mengapa? Karena hal ini bisa mempengaruhi kecepatan mesin dalam mencetak. Semakin lebar ukuran kertas yang ingin dicetak sesuai dengan tingkat maksimum yang bisa dimuat oleh mesin, maka semakin cepat juga proses mencetaknya.

Ibaratnya, seperti Pak Jali mengisi bahan bakar mobil secara penuh ketika melakukan perlombaan balap mobil. Sedangkan teman Pak Jali tidak mengisi secara penuh bahan bakar pada mobilnya. Saat melaju di sirkuit, tentu Pak Jali akan melaju lebih cepat dibandingkan dengan temannya. Mengapa? Karena Pak Jali tidak perlu bolak-balik untuk megisi bahan bakar dan bisa terus melanjutkan perlombaan.

Baca juga: Printer Huruf Timbul: Hasilkan Keuntungan Lebih!

Di sisi lain, temannya Pak Jali harus mengisi bahan bakar kembali setelah melaju beberapa putaran. Selain memakan waktu, tentunya perjalanan menuju garis finish pun menjadi tidak maksimal karena proses pengisian bahan bakar yang harus dilakukan beberapa kali tersebut. Melalui ilustrasi diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa semakin maksimal kapasitas mesin yang kita gunakan, makan semakin cepat juga kita menuju proses produksi yang lebih efektif.

Lalu, bagaimana jika lebar media yang digunakan lebih kecil daripada kapasitas mesin yang digunakan?

Anda tidak perlu khawatir. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara mencetak media tersebut menjadi jumlah dua kalinya atau lebih. Sebagai contoh, jika Anda memiliki mesin dengan lebar 3,2 meter, sedangkan media yang ingin dicetak hanya berukuran 1 meter, maka Anda bisa mencetaknya menjadi dua roll atau lebih pada mesin tersebut. Dengan demikian, kecepatan mesin bisa mencapai maksimum, efektivitas produksi pun semakin maksimal. Dengan begini, fokus Anda tidak melulu harus tentang mesi baru ya.

Sudah memiliki pengetahuan seputar alat dan bahan, serta cara memaksimalkan kapasitas dan kinerja mesin digital printing, namun Anda masih bingung? Tenang saja, karena Laysander siap memberikan konsultasi seputar usaha digital printing yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan mesin yang tepat, tentunya kapasitas mesin bisa berjalan maksimal, proses produksipun semakin cepat dan lebih efektif. Tentunya hal ini juga dapat mendatangkan keuntungan yang berlipat.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, segerakonsultasi dengan Laysander untuk mendapatkan pilihan mesin terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Memilih Laysander?

Penulis: DAW/ Editor: IG