Mesin Digital Printing China VS Jepang

“Ah barang produksi China, pasti kualitasnya nggak seberapa bagus”

Apa itu yang seringkali ada di pikiran Anda? China, sebagai negara “raksasa” sudah terkenal bisa produksi berbagai barang dari industri apa pun, termasuk juga mesin digital printing. Ternyata, di Indonesia sendiri hampir 90% populasi mesin digital printing yang dimiliki oleh pengusaha printing adalah buatan China. Alasannya tentu karena biaya investasi dan hasilnya yang lebih menjanjikan. Biaya investasi mesin China lebih rendah sampai 400% di banding mesin Jepang, tapi bisa mengerjakan orderan sampai 600% lebih banyak. Di samping itu, biaya produksinya bisa sampai 64% lebih rendah. Meskipun begitu, seringkali yang dikhawatirkan adalah kualitas cetakan dan keawetan mesinnya.

Anhui Liyu merupakan salah satu pabrik mesin digital printing terbesar di China, yang sudah berdiri sejak tahun 1995, dan telah bekerjasama dengan perusahaan Konica Minolta, Jepang. Liyu selalu jadi yang terdepan dalam pengembangan teknologi dibanding kompetitornya.

Baca juga: Kompetitor Terus Upgrade Mesin Baru, Perlu Ikuti?

Sebagai contoh, Liyu jadi yang pertama menghadirkan teknologi Konica Minolta 512i tahun 2015 silam. Teknologi tersebut terbukti meningkatkan kapasitas produksi sampai 200% dengan biaya yang lebih rendah sampai 50%. Singkat kata, mesinnya merupakan produksi China, dengan teknologi Jepang. Artinya, Anda bisa dapatkan kualitas terbaik dengan harga terbaik sesuai dengan apa yang Anda dapatkan. Ingat, ingat, untuk pembelian mesin digital printing apa pun jangan buru-buru investasi sebelum cari tahu. Yuk, jadi pembeli cerdas yang tahu jelas kebutuhan dan solusinya! Berikut kami berikan beberapa perbandingan singkat untuk mesin produksi China dan Jepang:

Perbandingan singkat mesin digital printing produksi China dan Jepang

Kalau masih belum yakin dengan pilihan Anda, kami siap menjelaskan secara rinci untuk membantu Anda dapatkan solusi terbaik. Hubungi kami segera, kami tunggu!