Polyflex Beri Nilai Lebih Bisnis Printing Kain

Ilustrasi Artikel WP polyflex

Perkembangan mencetak di kain kini kian pesat ya, Sahabat Laysander. Berbagai macam produk hasil mencetak di kain ini semakin kreatif dan semakin banyak di pasaran. Mulai dari sablon pigmen, sablon rubber, print DTG, printing kain sublimasi, atau pun menggunakan polyflex, rasanya sudah tak asing lagi di telinga kita.

Nah, kalian sudah tahu belum cara menggunakan polyflex untuk menambah ornamen di kain? Biasanya sih, bukan kain gulungan yang digunakan, tapi kaos satuan. Jadi polyflex merupakan bahan semacam sticker atau vinyl, dengan berbagai jenis dan warna. Setelah di-cutting sesuai bentuk yang diinginkan, bahan ini diletakkan di atas kaos kemudian di-press menggunakan mesin hand press. Dengan begitu, ia bisa menempel di kaos yang kita inginkan.

"Menghias" kaos menggunakan polyflex memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan cara lainnya lho! Misalnya saja, proses pengerjaan yang mudah dan cepat, hasil yang lebih detail dan rapih, memungkinkan untuk mengerjakan custom secara satuan, dengan biaya yang lebih terjangkau. Selain itu, sifatnya elastis saat ditarik, memiliki variasi warna dan tekstur, serta lebih awet.

Baca juga: Bisnis Printing Kain Maju, Lima Hal Ini Kuncinya

Polyflex dapat bertahan maksimal pada suhu 200 derajat celcius, meskipun jika dipanaskan dengan suhu terlalu tinggi, akan jadi lebih lembek dan kurang merekat di media kain. Untuk itu, disarankan tidak menyetrika bagian terlalu lama karena dikhawatirkan daya rekatnya pada kaos akan berkurang.

Perawatan kaos dengan polyflex

Selain itu, meskipun polyflex ini memiliki daya tahan yang baik dan lebih awet, bukan berarti tidak bisa rusak selamanya loh ya. Ada beberapa hal yang kamu perhatikan nih, yakni:

Jangan menyikat atau mengucek kaos terlalu kencang

Meskipun dicuci dengan cara manual yakni tanpa mesin cuci, namun saat mengucek atau menyikat kaos dengan polyflex usahakan tidak terlalu kencang ya! Bagaimana pun, polyflex merupakan bagian terpisah dari si kaos, jadi kalau kamu menyikat atau mengucek terlalu kencang, bisa jadi rusak lho.

Hati-hati saat menyetrika

Seeperti sudah dibahas di atas, perhatikanlah teknik menyetrika kaos sablon polyflex. Usahakan untuk menggunakan alas terlebih dahulu diatasnya supaya tidak langsung menyentuh bagian polyflex. Karena jika tidak, maka dikhawatirkan sablon justru akan menempel ke setrikaan karena panas yang dihasilkan. Atau kalau tidak, kamu bisa membalik kaosmu saat akan menyetrika bagian polyflexnya ya.

Baca juga:Ide Bisnis New Normal: Perlengkapan Bersepeda

Cara memproduksi kaos dengan polyflex

Dalam memproduksinya, kamu bisa menggunakan printer eco solvent untuk membuatnya menjadi berbagai bentuk dan tulisan yang diinginkan. Atau, kalau mau lebih praktis dan terjangkau, kamu bisa menggunakan mesin cutting saja! Jadi setelah menentukan design yang diinginkan, kamu bisa memotong bahan polyflex berbagai warna yang dimiliki. Meskipun tidak bisa se-variatif mesin digital printing, tapi kamu bisa memotong polyflex jadi berbagai bentuk dan tulisan.

Hasilnya pun beragam lho untuk berbagai produk usaha printing kain milikmu! Misalnya saja untuk nama dan nomor punggung di jersey sampai logo brand di bagian atas depan kaos! Agar hasil produksinya bisa ciamik, kamu perlu menggunakan mesin cutting sticker yang berkualitas, serta mesin hand press yang panasnya merata ya! Kalau masih bingung, kami berikan rekomendasi mesin cutting terbaik yang cocok buat kamu yang baru mau mulai usaha polyflex ini.

Liyu SC Series

Mesin cutting Liyu SC bisa kamu dapatkan mulai dari harga Rp 4.500.000,- untuk lebar potongan 60cm! Jadi, Sahabat Laysander tidak perlu ragu lagi dalam memilih mesin cutting yang tepat untuk bisnis printing kain Anda ya. Segera hubungi kami untuk dapat penjelasan lebih lengkapnya, kami tunggu!

Baca juga: Nilai Produksi Naik, Lengkapi Printing Kain Dengan Laser Cutting